Eksplorasi Geologi
(Exploration Geology)

Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan bahan galian tersebut ditemukan.Tujuan dari eksplorasi adalah untuk mengetahui ukuran, bentuk kedudukan, sifat dan nilai dari endapan bahan galian baik mineral maupun batubara.

Parama Asia Consulting siap melakukan kegiatan eksplorasi geologi, mineral dan batubara secara profesional yang dilakukan oleh team eksplorasi Parama Consultan yang berpengalaman. Kegiatan  eksplorasi  geologi, mineral dan batubara meliputi :
 
  • Penyelidikan singkapan,
  • Pemetaan geologi,
  • Penyelidikan geokimia,
  • Penyelidikan  Geofisika,
  • Pemboran, test pit
  • Pemetaan topografi
Secara garis besar kegiatan eksplorasi geologi, mineral dan batubara terdiri dari :
TAHAP PERSIAPAN
1. Penentuan Tujuan :
  • Eksplorasi pendahuluan/prospeksi atau eksplorasi detil
• Endapan bahan galian atau endapan bijih yang akan dicari
• Untuk inventarisasi, penambangan atau tujuan yang lain
2. Studi literatur :
  • Peta dan citra yang tersedia : peta dasar, peta geologi, peta topografi, foto udara, citra satelit • Analisis regional dalam bentuk sejarah, struktur/tektonik dan morfologi
• Laporan penyelidikan terdahulu
• Teori-teori dan metoda-metoda lapangan yang ada
• Keadaan geografi
• Sosial budaya, adat
• Aspek legal
3. Metode Eksplorasi
  a. Cara tidak langsung
    • Foto udara dan citra satelit
• Geofisika : Magnetik, gravitasi, seismik (refraksi/refleksi), listrik (polarisasi Induksi/IP, potensial diri / SP, Geolistrik, Telluric Current, Electromagnetik)
• Geokimia : Bedrock, soil, air, vegetasi, stream sedimen
  b. Cara langsung
    • Permukaan : pemetaan langsung, penyelidikan singkapan (outcrop), penjajakan float (tracing float), pembuatan parit uji (trenching), pembuatan sumur uji (test pitting)
• Bawah tanah : Pemboran inti (drilling), adit test dan shaft shingking (pembuatan shaft).
4. Peralatan :
  Disesuaikan dengan metode yg dipilih berdasarkan pertimbangan alat yg tersedia, keadaan lapangan, biaya dan waktu
5. Anggota tim
  :Terdiri : geologist, gheophysist, geochemist, operator alat
6. Besarnya biaya 6. Besarnya biaya
7. Waktu yang dibutuhkan
8. Perbekalan :
  peta dasar, alat ukur, alat kerja, perlengkapan geofisika, perlengkapan sampling, palu, altimeter, peralatan pemboran, kompas, meteran, alat tulis, alat komunikasi, obat-obatan.
9. Jalur eksplorasi
10. Perijinan
TAHAN KEGIATAN LAPANGAN
  1. Observasi lapangan : Bertujuan mendapatkan gambaran praktis mengenai kondisi dan keadaan lapangan.
  2. Pemetaan : Bermanfaat untuk mengetahui topografi setempat, situasi bentangan, kemiringan lereng awal, perhitungan cadangan.
  3. Pengambilan conto, disesuaikan dengan tujuan eksplorasi
  4. Pengambilan data geologi: strike/dip, ketebalan, jenis batuan, kekar/sesar/lipatan, posisi atau preparasi conto
Data hasil pengukuran dapat segera dilakukan pengolahan di lapangan atau langsung dikirim ke kantor Parama Asia Consulting. Beberapa laboratorium yang akan  digunakan untuk menganalisa sampel adalah : Lab. krismin, petrologi,mektan, mekbat,PBG, kimia, batubara, X-ray fluorescence, X-ray diffraction. Studio yang digunakan: Penginderaan jauh, pemetaan, geofisika, dll.

TAHAP PELAPORAN

Pembuatan laporan setelah pengolahan data dan analisis selesai dilaksanakan, tahap ini mengacu pada  KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL,  NOMOR : 1453.K/29/MEM/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELIDIKAN UMUM DAN EKSPLORASI (Lampiran XIIIa )